Cari Informasi di Blog

Rabu, 03 Juli 2013

RAKOR PERDANA BERSAMA SATKER KABUPATEN



RAPAT KOORDINASI PERDANA
PELAKU-PELAKU PNPMMPD OKU SELATAN


            Ruang Aula Kantor Bupati OKU Selatan pada hari itu ramai oleh kehadiran pelaku-pelaku PNPM-MPD Kabupaten OKU Selatan. Ini merupkan sejarah baru bagi PNPMMPD Kabupaten OKU Selatan. Betapa tidak, pada Hari Rabu, Tanggal 27 Februari 2013 untuk yang pertama kalinya dalam sejarah PNPMMPD OKU Selatan diselenggarakan Rapat Koordinasi antara Satker Kabupaten, Fasilitator Kabupaten dengan pelaku-pelaku kecamatan seperti Camat, PJOK, BKAD, BPUPK, UPK serta FK/FT sepuluh kecamatan terdanai PNPMMPD.
                         

            Tim Faskab sudah sejak lama menggagas diselenggarakannya Rapat Koordinasi Kabupaten yang diselenggarakan oleh Satker Kabupaten. Setidaknya dari tahun 2010 gagasan Rapat Koordinasi Kabupaten ini digulirkan dan paling tidak dapat menghadirkan  FK/FT, Faskab, PJOK dan Satker Kabupaten. Namun karena berbagai alasan dan kendala Rapat Koordinasi ini belum dapat diselenggarakan oleh Satker Kabupaten, sehingga Tim Faskab menyelenggarakan Rapat Koordinasi bulanan secara swadaya di kantor Faskab OKU Selatan yang dihadiri oleh FK/FT dan Faskab saja dengan frekuensi dua kali tiap bulan.
            Alhamdulillah perjuangan panjang itu pun akhirnya terwujud dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Perdana pada hari itu dengan total peserta sekitar 120 orang.
              

Acara ini sedianya dibuka oleh Bupati OKU Selatan namun karena acara yang bersamaan dengan kegiatan lainnya maka acara dibuka oleh Bapak Herman Azdi (Staf Ahli Bupati).
Agenda Rapat Koordinasi ini pun cukup menarik karena menghadirkan beberapa pembicara dari Inspektorat dan Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan serta adanya tanya jawab dari peserta yang sangat antusias terutama dari Camat, PJOK dan BKAD.
Acara seremonial pembukaan rakor dimulai pada pukul 09.30, sambutan disampaikan oleh PJOKab (Bpk Juandi Ishak) yang menyampaikan tentang latar belakang rapat koordinasi serta pembiayaan terkait acara. Selanjutnya sambutan Bupati yang dibacakan oleh Staf Ahli yang sekaligus membuka acara.
Setelah acara seremonial dilanjutkan dengan acara inti. Pengantar Alur Rakor disampaikan oleh Fasilitator Pemberdayaan Kabupaten (Budianto). Dalam penjelasannya Faskab menyampaikan agenda rakor serta penekanan pada inti acara serta harapan agar rakor dapat dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan kapasitas dan sharing informasi.
                      

Inspektorat Kabupaten yang diwakili oleh Bapak Lindra selanjutnya menjelaskan Cakupan Audit Inspektorat Kabupaten dalam kegiatan PNPMMPD Kabupaten OKU Selatan. Dalam paparannya Tim Inspektorat menjelaskan tentang hal-hal yang terkait proses audit, kewenangan, pelaporan serta tindak lanjut hasil audit.
Sesi yang cukup hangat adalah paparan dari Kabag Keuangan Bapak M Rahmatullah. Beliau menjelaskan tentang proses pencairan dana DDUB untuk TA 2013. Sesuai dengan penjelasannya bahwa dana DDUB untuk TA 2013 bisa keluar terlebih dahulu sebelum dana DUB yaitu sekitar bulan April 2013, untuk itu agar dapat disiapkan seluruh persyaratannya. Beliau heran selama ini dana DDUB tersendat pengeluarannya padahal dari bagian keuangan tidak banyak persyaratan, hal ini kemungkinan adanya mispersepsi oleh satker kabupaten dan pos anggaran yang tidak tepat. Sebagai informasi bahwa tahun ini pos anggaran ada pada Bantuan Sosial sehingga proses pencairannya cukup mudah.
Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan paparan PJOKAB Bapak Juandi Ishak tentang review Tupoksi Camat dan PJOK. Sesi ini pun hangat dengan berbagai pertanyaan dari Camat dan PJOK, mereka berharap agar dana PAP dapat dioptimalkan pengeluarannya untuk pendampingan program baik untuk tambahan honor pelaku, rapat koordinasi maupun untuk monitoring/supervisi dan agar program studi banding dihapuskan karena kurang banyak manfaatnya. Selama ini anggaran PAP Kabupaten alokasinya banyak untuk studi banding ke Pulau Jawa.
                          

Tim Faskab OKU Selatan selanjutnya menjelaskan ulang tentang Tupoksi BKAD, BPUPK dan UPK  untuk mengingatkan kembali tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga kecamatan sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewajiban.
Dalam rakor kali ini yang cukup surprise adalah paparan oleh masing-masing PJOK  dan didampingi FK/FT tentang progres kegiatan di kecamatan. PJOK merasa senang diberi porsi penyampaian progres ini dan berjanji pada rakor selanjutnya akan lebih dipersiapkan dengan data-data yang lebih rinci.
                           
Diakhir acara Faskab (Budianto) menambahkan materi tentang pengalaman Uji Kompetensi Fasilitator yang mengharuskan semua fasilitator memiliki sertifikat kelayakan yang dikeluarkan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Disela-sela acara ada hal yang cukup menarik yaitu penyerahan penghargaan kinerja pelaku RBM TA 2012. Penilaian kinerja pelaku telah mulai dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Januari 2013. Prosesnya adalah dengan mendatangi objek pelaku oleh Tim Penilai yang terdiri dari POKJA RBM, Faskab, Satker Kabupaten dan Tim Pelatih. Setelah proses penilaian tersebut maka pada tanggal 27 Februari 2013 bersamaan dengan Rakor Kabupaten ini dilakukan penyerahan hadiah pada pelaku yang telah mengaplikasikan ilmunya dan menjadi contoh bagi masyarakat di kecamatannya. Adapun penghargaan tersebut diberikan pada 3 pelaku pelatihan yang telah menerapkan hasil pelatihan yaitu (1) Hendra Kusuma (Budidaya Lele), (2) Hariyanto (Budidaya Jamur Tiram), (3) Hidayat (Budidaya Lele). 

Tanggapan positif dari seluruh pelaku terhadap penghargaan kinerja ini yang menunjukkan keberhasilan kegiatan RBM Kabupaten OKU Selatan. Mudah-mudahan hal positif itu dapat menular bagi kegiatan lainnya demi tercapainya progres PNPMMP Kabupaten OKU Selatan sesuai harapan program.


Acara kemudian ditutup dengan foto bersama dan pembagian honor pada BKAD, BPUPK, UPK, PJOK dan camat. Satker kabupaten berkomitmen untuk melaksanakan rakor kabupaten ini setiap 3 bulan dengan menghadirkan Faskab, FK/FT, PJOK, UPK, BKAD dan BPUPK.
Aaamiin...Mudah-mudahan seluruh rencana dapat terealisasikan dan PNPMMPD OKU Selatan akan dapat mengejar ketertinggalannya serta menjadi contoh bagi pelaksanaan kegiatan PNPMMPD di Sumatera Selatan. (Budianto)

PROSES PENYELESAIAN MASALAH KECAMATAN SIMPANG BERSAMA KOORDINATOR PROVINSI




Kegiatan Kecamatan Simpang TA 2012




Atas: Kegitan Jalan Rabat Beton Simpang Agung TA 2012 dan TPA Desa Bungin Campang TA 2012 Kecamatan Simpang.

Audit Inspektorat Kabupaten Ke Kecamatan Buay Runjung dan Kecamatan Simpang Tanggal 9-10 April 2013







Pelatihan Ikan Nila RBM tanggal 27-28 November 2012






PNPM Mandiri Perdesaan OKU Selatan

 
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan merupakan salah satu program yang dibuat Pemerintah dalam rangka mengurangi dan menanggulangi kemiskinan. Terdapat beberapa Program serupa yang diadakan Pemerintah yang betujuan sama. PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program lanjutan yang ada sejak beberapa tahun yang lalu. Di Kabupaten OKU Selatan PNPM Mandiri perdesaan sudah ada sejak Tahun 2003, pada saat itu nama programnya adalah Program Pengembangan Kecamatan. Sejak Tahun 2007 berubah nama menjadi PNPMMPd – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan.  Hingga tahun 2013 ini terdapat 10 (Sepuluh) Kecamatan yang berpartisipasi pada PNPM Mandiri Perdesaan, yaitu: Kecamatan Simpang, Kecamatan Muaradua, Kecamatan Buay Pemaca, Kecamatan Banding Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan Buay Runjung, Kecamatan Kisam Tinggi, Kecamatan Pulau Beringin dan Kecamatan Muaradua Kisam.
Pola Pembiayaan kegiatan hingga tahun 2011 adalah dengan sistem sharing antara Pemerintah Pusat melalui Dana APBN dan Pemerintah Daerah melalui Dana APBD. Besarnya sharing yang dilakukan antara Kabupaten OKU Selatan yaitu untuk dana cost Sharing / DDUB (APBD) sebesar 20 % dan untuk dana Pusat (APBN) sebesar 80 %. Sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 Pola Pembiayaan kegiatan dengan sistem sharing APBN 90% dan APBD 10%. 
Jumlah kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten OKU Selatan adalah 10 (sepuluh) kecamatan yang terdiri dari 160 desa. Adapun Kecamatan yang menjadi cakupan wilayah kerja PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten OKU Selatan adalah sbb:
1.      Kecamatan Buay Pemaca (22 Desa).
2.      Kecamatan Banding Agung ( 21 Desa dan 1 Kelurahan ).
3.      Kecamatan Mekakau Ilir (15 Desa).
4.      Kecamatan Buay Sandang Aji (16 Desa).
5.      Kecamatan Buay Runjung (14 Desa).
6.      Kecamatan Kisam Tinggi (19 Desa).
7.      Kecamatan Muaradua Kisam (18 Desa).
8.      Kecamatan Pulau Beringin (13 Desa).
9.      Kecamatan Simpang (7 Desa).
10.  Kecamatan Muaradua (9 Desa dan 5 Kelurahan).