RAPAT KOORDINASI PNPM
MANDIRI PERDESAAN
KABUPATEN OKU SELATAN
OKU Selatan, 19 September 2013.
Suasana Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten OKU Selatan nampak berbeda dari biasanya.
Hari itu sekitar seratus orang pelaku PNPM Mandiri Perdesaan se Kabupaten OKU
Selatan mengikuti rapat koordinasi (rakor).
Para pelaku yang hadir terdiri dari BKAD (Badan
Kerjasama Antar Desa), BPUPK (Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan), UPK
(Unit Pengelola Kegiatan), PJOK (Penanggung Jawab Operasional Kegiatan) dan FK
(Fasilitator Kecamatan).
Acara Rakor PNPM Mandiri
Perdesaan ini dibuka oleh Sekretaris Badan BPMPD. Sedangkan narasumber terdiri
dari PJOKAB (Penanggung Jawab Operasional Kabupaten), Tim Fasilitator Kabupaten
OKU Selatan dan Spesialis IEC (Information, Education and Comunication)
Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam paparannya Bapak
Juandi Ishak (PJOKab PNPM-MPd OKU Selatan) menjelaskan tentang jumlah indikasi
lokasi dan alokasi BLM Tahun 2014. Beliau menyampaikan surat dari Dirjen PMD
bahwa indikasi lokasi PNPM MPd TA 2014 tetap terdanai 10 kecamatan namun jumlah
alokasi dana sedikit turun dari TA 2013. Walaupun demikian Dirjen PMD memberi
kesempatan bagi Kabupaten untuk mengajukan perubahan terhadap indikasi lokasi
dan alokasi tersebut sebelum ditetapkan.
Spesialis IEC, Bapak
Muhammad Nasir, menjelaskan pada peserta rakor tentang pentingnya media
informasi dimanfaatkan secara optimal untuk proses transparansi dan publikasi.
Papan informasi kecamatan dan desa diharapkan agar selalu diperbaharui (update)
dengan berita terkini.
Beliau juga menyampaikan tentang media internet yang sudah dibuat oleh
pelaku PNPM untuk mempublikasikan kegiatan yang ada dalam bentuk “best praktis”
(pengalaman terbaik) untuk dicontoh tempat lain. “Sebetulnya banyak kegiatan
kita di Sumsel ini baik prasarana maupun yang non prasarana memiliki kualitas baik,
sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini dapat kita sampaikan ke publik sehingga
dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain dan sebagai cerita bahwa di Sumsel
PNPM Mandiri Perdesaan memang berhasil”. Ungkapnya singkat.
Fasilitator Kabupaten OKU
Selatan, Bapak Budianto, memberikan materi tentang adanya perubahan Alur
Tahapan Perencanan untuk TA 2014 dan adanya revisi PTO (Petunjuk Teknis
Operasional) dari Dirjen PMD.
Beliau juga memaparkan tentang perlunya keterlibatan berbagai pihak dalam
proses penanganan masalah yang ada di kecamatan sehingga PNPMMPd dapat berjalan
dengan baik dan tidak ada penyimpangan prosedur dan dana.
Dari laporan PJOK se
kabupaten OKU Selatan bahwa untuk TA 2013 PNPMMPd OKUS mendapat alokasi dana sebesar
Rp. 13.750.000.000,-. Dana tersebut untuk 10 kecamatan yang terdiri dari dana
APBN sebesar Rp. 12.415.000.000,- dan APBD sebesar Rp. 1.335.000.000,-.
Dari total dana tersebut dialokasikan untuk 91 desa atau 102 kegiatan yang
terdiri dari 82 kegiatan prasarana dan 20 kegiatan Simpan Pinjam Perempuan.
Saat ini jumlah dana yang
tersalur ke desa kurang lebih sebesar 38% (Rp. 4,8 Milyar), pekerjaan sedang
berjalan dan rata-rata progres fisik 35%.
Fasilitator Keuangan
Kabupaten, Bapak Dwi Hartadi, dalam paparannya menjelaskan tentang proses
pengajuan tahap ke-2 ke KPPN dan dana DDUB telah diajukan ke Satker kabupaten.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat cair ke rekening UPK. Beliau juga
memaparkan tentang kondisi real lembaga kecamatan seperti UPK, BKAD dan BPUPK di
OKU Selatan. Pada saat ini ada beberapa kecamatan dengan kelembagaan yang cukup
baik dan ada kecamatan yang perlu peningkatan dan perbaikan. Semua itu
berpulang pada masyarakat di kecamatan untuk memilih pelaku yang ada dan
membantu proses perbaikannya.
Dalam tambahan penjelasannya Bapak Juandi Ishak
menyampaikan bahwa dana APBD diperkirakan cair pada akhir Bulan September
damikian juga dana APBN 30% tahap 2 sebagian kecamatan akan cair juga pada
akhir September 2013. “Mudah-mudahan pada Bulan Desember 2013 semua pekerjaan
dapat diselesaiakan”. Pungkasnya.
Peserta sangat antusias
mengikuti rakor ini yang selama tahun 2013 ini telah 3 kali dilaksanakan secara
bersama oleh satker kabupaten dengan mengundang kelembagaan kecamatan terkait.
Diakhir acara, Satker
Kabupaten membagikan dana honor untuk pelaku kecamatan seperti BKAD, PJOK dan
BPUPK yang telah bekerja keras memfasilitasi program di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar