Tokoh:
BKAD Simpang – OKU Selatan
Sosoknya bersahaja, murah senyum,
ramah, berani, low profile namun penuh dengan tanggung jawab. Ketika tim
Advertorial OKU Selatan menemuinya saat acara ‘Penyusunan Modul RBM’ di salah
satu kecamatan di OKU Selatan, mengungkapkan beberapa ceritera tentang
aktivitasnya selama bergabung menjadi pelaku PNPMMPd. Ia biasa dipanggil dengan
Pak Subaidi. Saat ini beliau menjadi ketua BKAD Kecamatan Simpang – OKU
Selatan.
Pak Subaidi mulai mengabdikan diri pada PNPMMPd Kecamatan Simpang pada
tahun 2008, waktu itu menjadi KPMD Desa Simpang Agung. Meskipun usianya waktu
itu tak terbilang muda. Saat ini saja sudah menginjak usia 44 tahun. Namun
tidak membuatnya kalah semangat dengan KPMD lain yang masih muda-muda. “Saya
memiliki motivasi untuk berkiprah di PNPMMPd ini karena program ini betul-betul
menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Pak.” Ungkapnya dengan antusias. “Bila
kita hitung dengan imbalan uang yang diterima secara pribadi dari PNPMMPd tidak
ada, namun imbalan yang diterima masyarakat atas hasil-hasil pemberdayaan
masyarakat sangat luar biasa” tambahnya. “Disinilah Saya termotivasi.
Masyarakat dapat belajar banyak di PNPMMPd. Saat musyawarah penggalian gagasan
di dusun masyarakat terlibat langsung mengungkapkan gagasan-gagasannya. Begitu
juga saat musyawarah di desa, mereka yang tadinya takut mengemukakan pendapat
akhirnya berani. Saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat yang tadinya ngangur
dapat ikut bekerja. Kegiatan yang dibangun pun sangat bermanfaat bagi
masyarakat.” Pungkasnya.
Setahun setelah menjadi KPMD, pada tahun 2009, Ia dipercaya untuk memimpin
BKAD Kecamatan Simpang. Banyak hal yang menjadi beban kerjanya. Melihat
tunggakan SPP yang cukup besar, Ia pun mulai membuat langkah-langkah
penanganan. Mulai dari pertemuan rutin dengan pelaku lain seperti UPK, BPUPK,
PJOK, Kades, Tim Penyehat Pinjaman dan FK / FT hingga melakukan identifikasi
kelompok bahkan turut serta mendampingi pelaku lain melakukan penagihan
langsung. “Waktu itu tunggakan kelompok macet mencapai hampir 500 jt.
Alhamdulillah saat ini sudah turun menjadi hampir 300 jt.” Ungkapnya diselah-selah
kesibukannya juga sebagai Kadus 2 Desa Simpang Agung.
Pak Subaidi hampir setiap hari ngantor bersama UPK di kantor PNPMMPd Kecamatan
Simpang. Diselah waktunya sebagai petani Ia bagi untuk mengabdikan dirinya pada
program ini. “Saya belajar banyak dari program PNPMMPd ini. Harapan saya agar
masyarakat ikut bersama-sama berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat. Selama
bergerak bersama PNPMMPd ini Saya melihat banyak sekali potensi SDM di
Kecamatan Simpang ini. Saya punya keinginan untuk menggali potensi itu dan
bersama mengembangkannya.” Harapnya.
Bapak dengan dua anak ini pun dengan antusias menceritakan kisahnya
menangani masalah penyimpangan SPP. Setelah dilakukan identifikasi ternyata ada
penyimpangan yang dilakukan oleh Oknum mantan Tim Verifikasi sebesar 20 Juta
Rupiah. Saat ini oknum tersebut telah pindah ke Lampung. Setelah dilakukan
musyawarah dengan pelaku-pelaku kecamatan, kades dan pihak terkait maka
disimpulkan untuk dilaporkan ke pihak berwajib. Ia pun dengan beraninya
mempelopori untuk melapor pada pihak berwajib. Keberanian yang patut mendapat
penghargaan. Disaat orang-orang takut bila harus berhadapan dengan pihak
berwajib, namun Dia dengan berani melakukan hal itu. Ternyata kisahnya tidak
hanya sampai disitu. Bahkan dia bersama polisi, kades dan masyarakat langsung
menjemput oknum tersebut ke rumahnya di Lampung. Mereka menyewa kendaraan pergi
ke rumah oknum tersebut. Pihak berwajib berencana untuk menjemput dan menahan
oknum tersebut. Namun melihat kondisi yang bersangkutan sedang hamil besar
akhirnya polisi mengurungkan niatnya. “Kami kasihan juga melihatnya sedang
hamil besar, Pak. Malahan suaminya minta ditahan sekalian bila istrinya diambil.
Akhirnya kami buat kesepakatan yang bersangkutan mau mencicil tiap bulan. Yang
bersangkutan menyerahkan motornya seharga 5 Juta Rupiah dan uang tunai 1 juta
rupiah untuk membayar penyimpangan yang dilakukannya. Alhamdulillah ternyata
yang bersangkutan masih punya niat baik.” Paparnya.
Benar-benar
kisah heroik yang jarang dilakukan oleh seorang ketua BKAD yang patut dicontoh
keberaniannya.
Demikian pula pada saat Kecamatan
Simpang dinyatakan sebagai Kecamatan Potensi Masalah oleh Dirjen PMD pada TA
2013, dengan sigap Beliau membuat langkah-langkah dengan bimbingan Faskab OKU
Selatan sehingga dalam waktu 3 bulan seluruh masalah dapat diatasi dan Simpang
bebas dari indikasi Kecamatan Bermasalah.
Pak Subaidi saat ini juga dipercaya oleh masyarakat OKU Selatan menjadi
Bendahara POKJA RBM (Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat) Kabupaten OKU
Selatan. “Saya melihat banyak hal yang bisa kami lakukan untuk masyarakat pada
kegiatan RBM ini. Kami telah susun bersama rencana kerja. Antusiasme masyarakat
luar biasa saat MAD untuk menjadi peserta Pelatihan Inisiatif lokal seperti
pelatihan Jamur Tiram, Ikan Nila, Ikan Lele. Disinilah tantangan kami untuk
memberikan yang terbaik untuk masyarakat OKU Selatan” jelasnya. Namun sayang
pada tahun anggaran 2013 OKU Selatan tidak mendapat alokasi DOK RBM lagi
sehingga RBM OKU Selatan saat ini tidak dapat berbicara lebih banyak untuk
masyarakat OKU Selatan.
Diakhir perbincangan beliau memberikan pernyataan tambahan tentang
harapan-harapannya. “Mudah-mudahan saya diberi umur untuk tetap berkiprah
membangun desa kami melalui PNPMMPd. Saya sangat berharap dapat menyelesaikan
permasalahan di Simpang dengan secepatnya sehingga ke depan tidak ada lagi desa
yang kena sanksi tidak terdanai akibat permasalahan yang ada.” Harapnya. “Saya
pun menghimbau pada seluruh pelaku agar dapat menjalankan program sesuai aturan
yang ada. TPK dapat melaksanakan kegiatan berpijak pada desain dan RAB yang
sudah disusun. Transparansi harus selalu diterapkan. Papan informasi selalu
diisi dengan berita yang update. Jangan ada penyimpangan baik prosedur maupun
dana” demikian harapnya. Beliau pun menutup pembicaraan dengan pernyataan
singkat “Masyarakat banyak yang mengacungkan jempol terhadap kejujuran para
pelaku PNPMMPd di Kabupaten OKU Selatan. Demikian juga dengan kami.
Mudah-mudahan PNPMMPd kedepan dapat terus berjalan dengan baik.” Pungkasnya.
Aamiin..Mudah-mudahan harapan Pak Subaidi dan masyarakat lainnya dapat
ditindak lanjuti oleh seluruh pelaku PNPMMPd, sehingga program dapat berjalan
sesuai harapan banyak orang. (by: Budianto - Faskab OKU Selatan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar