Cari Informasi di Blog

Rabu, 21 Agustus 2013

Sosok Tokoh



Tokoh: BKAD Simpang – OKU Selatan

            Sosoknya bersahaja, murah senyum, ramah, berani, low profile namun penuh dengan tanggung jawab. Ketika tim Advertorial OKU Selatan menemuinya saat acara ‘Penyusunan Modul RBM’ di salah satu kecamatan di OKU Selatan, mengungkapkan beberapa ceritera tentang aktivitasnya selama bergabung menjadi pelaku PNPMMPd. Ia biasa dipanggil dengan Pak Subaidi. Saat ini beliau menjadi ketua BKAD Kecamatan Simpang – OKU Selatan. 


Pak Subaidi mulai mengabdikan diri pada PNPMMPd Kecamatan Simpang pada tahun 2008, waktu itu menjadi KPMD Desa Simpang Agung. Meskipun usianya waktu itu tak terbilang muda. Saat ini saja sudah menginjak usia 44 tahun. Namun tidak membuatnya kalah semangat dengan KPMD lain yang masih muda-muda. “Saya memiliki motivasi untuk berkiprah di PNPMMPd ini karena program ini betul-betul menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Pak.” Ungkapnya dengan antusias. “Bila kita hitung dengan imbalan uang yang diterima secara pribadi dari PNPMMPd tidak ada, namun imbalan yang diterima masyarakat atas hasil-hasil pemberdayaan masyarakat sangat luar biasa” tambahnya. “Disinilah Saya termotivasi. Masyarakat dapat belajar banyak di PNPMMPd. Saat musyawarah penggalian gagasan di dusun masyarakat terlibat langsung mengungkapkan gagasan-gagasannya. Begitu juga saat musyawarah di desa, mereka yang tadinya takut mengemukakan pendapat akhirnya berani. Saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat yang tadinya ngangur dapat ikut bekerja. Kegiatan yang dibangun pun sangat bermanfaat bagi masyarakat.” Pungkasnya.
Setahun setelah menjadi KPMD, pada tahun 2009, Ia dipercaya untuk memimpin BKAD Kecamatan Simpang. Banyak hal yang menjadi beban kerjanya. Melihat tunggakan SPP yang cukup besar, Ia pun mulai membuat langkah-langkah penanganan. Mulai dari pertemuan rutin dengan pelaku lain seperti UPK, BPUPK, PJOK, Kades, Tim Penyehat Pinjaman dan FK / FT hingga melakukan identifikasi kelompok bahkan turut serta mendampingi pelaku lain melakukan penagihan langsung. “Waktu itu tunggakan kelompok macet mencapai hampir 500 jt. Alhamdulillah saat ini sudah turun menjadi hampir 300 jt.” Ungkapnya diselah-selah kesibukannya juga sebagai Kadus 2 Desa Simpang Agung.


Pak Subaidi hampir setiap hari ngantor bersama UPK di kantor PNPMMPd Kecamatan Simpang. Diselah waktunya sebagai petani Ia bagi untuk mengabdikan dirinya pada program ini. “Saya belajar banyak dari program PNPMMPd ini. Harapan saya agar masyarakat ikut bersama-sama berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat. Selama bergerak bersama PNPMMPd ini Saya melihat banyak sekali potensi SDM di Kecamatan Simpang ini. Saya punya keinginan untuk menggali potensi itu dan bersama mengembangkannya.” Harapnya.
Bapak dengan dua anak ini pun dengan antusias menceritakan kisahnya menangani masalah penyimpangan SPP. Setelah dilakukan identifikasi ternyata ada penyimpangan yang dilakukan oleh Oknum mantan Tim Verifikasi sebesar 20 Juta Rupiah. Saat ini oknum tersebut telah pindah ke Lampung. Setelah dilakukan musyawarah dengan pelaku-pelaku kecamatan, kades dan pihak terkait maka disimpulkan untuk dilaporkan ke pihak berwajib. Ia pun dengan beraninya mempelopori untuk melapor pada pihak berwajib. Keberanian yang patut mendapat penghargaan. Disaat orang-orang takut bila harus berhadapan dengan pihak berwajib, namun Dia dengan berani melakukan hal itu. Ternyata kisahnya tidak hanya sampai disitu. Bahkan dia bersama polisi, kades dan masyarakat langsung menjemput oknum tersebut ke rumahnya di Lampung. Mereka menyewa kendaraan pergi ke rumah oknum tersebut. Pihak berwajib berencana untuk menjemput dan menahan oknum tersebut. Namun melihat kondisi yang bersangkutan sedang hamil besar akhirnya polisi mengurungkan niatnya. “Kami kasihan juga melihatnya sedang hamil besar, Pak. Malahan suaminya minta ditahan sekalian bila istrinya diambil. Akhirnya kami buat kesepakatan yang bersangkutan mau mencicil tiap bulan. Yang bersangkutan menyerahkan motornya seharga 5 Juta Rupiah dan uang tunai 1 juta rupiah untuk membayar penyimpangan yang dilakukannya. Alhamdulillah ternyata yang bersangkutan masih punya niat baik.” Paparnya.



Benar-benar kisah heroik yang jarang dilakukan oleh seorang ketua BKAD yang patut dicontoh keberaniannya.
            Demikian pula pada saat Kecamatan Simpang dinyatakan sebagai Kecamatan Potensi Masalah oleh Dirjen PMD pada TA 2013, dengan sigap Beliau membuat langkah-langkah dengan bimbingan Faskab OKU Selatan sehingga dalam waktu 3 bulan seluruh masalah dapat diatasi dan Simpang bebas dari indikasi Kecamatan Bermasalah.


Pak Subaidi saat ini juga dipercaya oleh masyarakat OKU Selatan menjadi Bendahara POKJA RBM (Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat) Kabupaten OKU Selatan. “Saya melihat banyak hal yang bisa kami lakukan untuk masyarakat pada kegiatan RBM ini. Kami telah susun bersama rencana kerja. Antusiasme masyarakat luar biasa saat MAD untuk menjadi peserta Pelatihan Inisiatif lokal seperti pelatihan Jamur Tiram, Ikan Nila, Ikan Lele. Disinilah tantangan kami untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat OKU Selatan” jelasnya. Namun sayang pada tahun anggaran 2013 OKU Selatan tidak mendapat alokasi DOK RBM lagi sehingga RBM OKU Selatan saat ini tidak dapat berbicara lebih banyak untuk masyarakat OKU Selatan.


Diakhir perbincangan beliau memberikan pernyataan tambahan tentang harapan-harapannya. “Mudah-mudahan saya diberi umur untuk tetap berkiprah membangun desa kami melalui PNPMMPd. Saya sangat berharap dapat menyelesaikan permasalahan di Simpang dengan secepatnya sehingga ke depan tidak ada lagi desa yang kena sanksi tidak terdanai akibat permasalahan yang ada.” Harapnya. “Saya pun menghimbau pada seluruh pelaku agar dapat menjalankan program sesuai aturan yang ada. TPK dapat melaksanakan kegiatan berpijak pada desain dan RAB yang sudah disusun. Transparansi harus selalu diterapkan. Papan informasi selalu diisi dengan berita yang update. Jangan ada penyimpangan baik prosedur maupun dana” demikian harapnya. Beliau pun menutup pembicaraan dengan pernyataan singkat “Masyarakat banyak yang mengacungkan jempol terhadap kejujuran para pelaku PNPMMPd di Kabupaten OKU Selatan. Demikian juga dengan kami. Mudah-mudahan PNPMMPd kedepan dapat terus berjalan dengan baik.” Pungkasnya.
Aamiin..Mudah-mudahan harapan Pak Subaidi dan masyarakat lainnya dapat ditindak lanjuti oleh seluruh pelaku PNPMMPd, sehingga program dapat berjalan sesuai harapan banyak orang. (by: Budianto - Faskab OKU Selatan).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar